Proses terjadinya fenomena pelangi

 Yuk cari tahu bagaimana proses terjadinya fenomena pelangi. 


Syarat Terjadinya Pelangi

Ada beberapa syarat terbentuknya sebuah fenomena bernama pelangi. Syarat pertama adalah posisi dari matahari yang tepat. Jadi, posisi dari matahari wajib berada di bagian atas garis horizon dan matahari itu tidak boleh terhalang oleh objek apapun. 


Kedua, posisi matahari harus lebih rendah. Matahari harus berada pada sudut 42 derajat supaya pelangi bisa tampak. 


Posisi matahari harus berada di belakang kita, karena pelangi muncul berlawanan dengan matahari. Kemudian pada saat yang sama langit yang berlawanan itu harus mengandung butiran air.

Selain itu pelangi bisa terjadi karena adanya pembiasan sinar matahari pada butiran air di udara yang menghasilkan warna-warna yang bisa kita lihat. 

Waktu terbaik untuk menyaksikan pelangi adalah setelah hujan yang sangat deras atau badai selesai. Pasalnya, selama itu awan menghalangi cahaya matahari dan ketika hujan berhenti, tetesan-tetesan yang masih tersisa dan belum jatuh ke bumi menguap. 

Pada waktu yang sama, sinar matahari muncul di belakang kalian. Ketika kalian bisa menyaksikan  bayangan dari  kepala kalian sendiri, maka pelangi akan terlihat pada arah bayangan. 








Proses Terjadinya Pelangi

Pelangi bisa muncul karena adanya tiga proses yang terjadi, yaitu: 


Refleksi

Refleksi menjadi tahapan pertama proses terbentuknya pelangi. Dalam proses ini butiran air yang berada di udara memantulkan cahaya ketika terkena sinar matahari. Jadi air-air yang ada di udara itu mirip seperti sebuah cermin. 


Hal itu sebenarnya menjawab mengapa terjadinya pelangi setelah turunnya hujan atau terjadi di wilayah air terjun. Ya, karena setelah hujan atau di wilayah air terjun ada sisa-sisa air yang berada di udara. Nah, butiran dari air itu kemudian memantulkan cahaya, atau yang disebut dengan refleksi. 


Dispersi

Setelah refleksi terjadi lah fenomena dispersi cahaya dimana cahaya matahari yang terlihat berwarna putih mengalami penguraian. 


Kemudian ketika cahaya dipantulkan oleh butiran air, cahaya akan terurai sehingga membentuk warna yang muncul di pelangi. 


Refraksi

Refraksi ini menjadi tahap terakhir proses terbentuknya cahaya. Proses ini terjadi ketika cahaya dari matahari mampu menembus butiran atau tetesan air dan kemudian memantul ke arah yang berbeda. 


Kemudian, setiap warna akan terpantul ke arah-arah yang berbeda tergantung pada gelombang cahaya. Proses inilah yang menjelaskan mengapa pelangi bisa berbentuk seperti kipas atau busur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menjaga Lingkungan

Dampak Negatif dan Positif gadget pada Anak

Mengenal 12 murid Tuhan Yesus